Ø Anggota kelompok :
Revi elfawaldi
Muhammad erfan
Soni sonjaya
Agung ismail
Tatang komara
persahabatan
Bintang yang setia pada malam, begitu pula
kesetiaan embun pada pagi.Matahari yang tak pernah lelah terangi dunia
ini.Seperti itulah persahabatan, selalu ada tanpa diminta.Saling mengerti tanpa
harus memohon.Tak ada satupun orang di dunia ini yang hidup tanpa persahabatan,
persahabatan adalah kisah terindah yang tak terlupakan bagi setiap insan yang
pernah merasakannya.
Ada sebuah persahabatan tiga orang yang
bernama Erfan, Soni, Revi.Mereka tidak pernah bertengkar karena mereka selalu
menjaga hubungannya dengan baik dari dulu hingga sekarang, mereka sekolah
bersama, bermain pun selalu bersama.
Di
ceritakan mereka sedang mengobrol asyik di bangku sambil tertawa.
Soni
: (tertawa bersama-sama).
Eh tugas buat drama udah belum fan ?
Erfan
: Alhamdulillah dikit lagi
beres kok son
Revi : wah hebatlah kamu fan udah
hampir beres
Erfan : iya dong, siapa dulu (hahaha,
sambil tertawa)
soni : iya deh kamu hebat. (memberi 2
jempol)
Revi : ngomong-ngomong soal drama,
judulnya apa fan ?
Erfan : judulnya tentang arti
persahabatan
Revi : mmm, kayanya bagus tuh
Erfan : insa allah (sambil senyum)
Tetapi pada saat sebuah persahabatan itu
sungguh erat sekali ada saja orang yang tidak suka dengan mereka karena mereka
itu tidak terpisahkan, seperti keluarga.Orang itu pun ingin mengacaukan
persahabatan mereka dengan cara memfitnahnya.
Tatang : bagaimana iya caranya supaya
persahabatan mereka jadi putus (diam sambil memikirkan sesuatu)
Tiba-tiba ada Agung sahabat Tatang
datang menghampirinya dan melihat Tatang seperti sedang kebingungan
Agung : Tang kenapa kamu
seperti kebingungan begitu ?
Tatang : Gini Gung, liat gak mereka yang
bertiga itu ?
Agung : iya, memangnya kenapa
Tang ?
Tatang : aku iri ngeliat mereka bertiga
terus, ingin mutusin persahabatan mereka,
gimana iya caranya aku bingung ? (meminta solusi)
Agung : iya tang sama aku juga iri melihat
mereka bertiga terus, aku juga ingin mutusin persahabatan mereka .
Aku tau caranya gimana
Tatang : gimana Gung gimana ? (ggak sabar
mendengar ide Agung)
Agung : caranya gini, kita ambil handphone
dari salah seorang dari mereka terus kita simpan di tasnya temen mereka sendiridengan
itu mereka pasti bertengkar. terus putus persahabatnnya, setuju ggak ?
Tatang : wah bagus tuh Gung, setuju setuju
(gembira sambil tersenyum)
Agung : iya dong, siapa dulu
Tatang : Eh, tapi gimana kalaw kita ketahuan
?
Agung : mmmmm (bingung)
Akh gimana nanti aja,
sekarang kita ambil dulu handpone dari salah seorang dari mereka
Tatang : iya deh kalaw begitu !
Tak lama kemudian Tatang dan Agung pun ingin
mendekati Erfan, Soni, dan Revi, dengan mermaksud jahat ingin mengambil
handpone dari salah seorang dari mereka dan ingin memutuskan persahabatan dari
mereka.
Dari
kejauhan Tatang dan Agung datang
Tatang : (sambil berbisik) handphone siapa
yang kita mau ambil ?
Agung : handpone soni aja,
liat tuh dia lagi mainin handponenya
(sambil menunjuk ke
arah soni)
Tatang : oh iya, gimana cara ngambil
handponenya gung ?
Agung : caranya, kan soni lagi
mainin handpone nanti kalaw soni sudah mainin
handponenya pasti di
simpan, nah di situ aku ajak ngobrol soni supaya
mengalihkan perhatiannya lalu kamu
ambil handponenya, ok ?
Tatang : oke deh kalaw begitu !!!
(semangat)
Tatang dan agung pun
menyapa salah seorang dari mereka
Agung : hay son
Soni : hay juga gung
Agung : lagi pada ngapain nih son ?
(pura-pura baik)
Soni : ini lagi pada ngobrol-ngobrol
aja, gabung sini gung
Agung : mmm, boleh gitu ?
Soni : boleh dong gung (sambil menyimpan
handponenya)
Agung : iya deh, sini tang
(memanggil tatang)
Tatang : iya gung (menghampiri agung)
Agung : tang cepet ambil
Tatang : ambil apanya gung ?
Agung : (sambil nginjak kaki
tatang) itu cepet ambil handpone si soni bego
Tatang : iya iya gung siap !
Mereka pun mengobrol
dan soni pun tidak sadar bahwa handponenya sudah di ambil
oleh tatang.
Agung dan tatang meminta
permisi dulu kepada soni karena ingin mengobrol
Agung : (sambil berbisik)
bagus tang, sekarang tugas kamu masukin handpone si
soni ke tasnya punya
revi, oke tang ?
Tatang : apa ggak akan ketahuan
gung ?
Agung : ggak akan ketahuan ko
tang, cepetan masukin handponenya jangan
pake lama tang
Tatang : iya deh gung siap (ragu-ragu)
Agung : nah bagus, rencana
kita sudah selesai tinggal tunggu aja nanti mereka
berantem, ( tertawa)
hahahaha
Tatang
: (sama tertawa) hahahahahha
Tidak
berapa lama kemudian mereka pun pulang ke rumah masing-masing dan saling mengucapkan salam.
Tapi
tidak dengan soni, disitu soni merasa ada yang kurang belum di bawa olehnya,
soni pun mengingat-ngingat apa yang lupa dansoni ingat ternyata handponennya hilang, soni pun
menanyakan kepada teman-temannya.
Soni : hey teman tunggu dulu, jangan
dulu pulang (bingung)
Semuanya : ada apa son ?kaya yang bingung gitu
Soni : ada lihat handpone aku ggak ?
(cemas)
Revi : ggak tau son, emangnya kamu
tadi simpan handponennya dimana ?
Soni : aku nyimpen di bangku tempat
duduk aku tadi, pasti hilang deh
handpone ku
Revi : kalaw hilang siapa yang
ngambil handpone kamu son ?
kan dari tadi cuma ada
kita berlima ggak ada orang lain lagi
Soni : iya ggak tau juga siapa yang
ngambilnya (cemas)
Agung
langsung menyaut dengan lantangnya
Agung : son kayanya aku tau
deh siapa yang ngambil handpone kamu ?
Soni : wah masa ?
emang siapa yang
ngambil handpone aku gung
agung : revi yang ngambil
handpone kamu son
Revi : (sambil terkejut)
Hah, apa-apaan kamu
nuduh aku gitu gung ?emang mana buktinya ?
Agung : ah, kamu jangan ngeles
deh vi
Revi : ngeles apa gung, aku
bener-bener gak ngambil handpone soni
Agung : son mending periksa
aja satu-satu tasnya, nanti juga pasti kamu tau
siapa yang ngambil
handpone kamu
Soni : mmm gitu iya gung, iya deh aku
periksa tas kalian satu-satu iya boleh
kan ?bukan maksud aku
mencurigain kalian ko fren
semuanya : iya ggak apa-apa ko son, justru kami
setuju kalaw begitu supaya
handpone kamu bias
ketemu
Revi : iya son periksa aja, toh aku
juga ggak ngambil handpone kamu son
Soni : iya oke fren
Soni
pun memeriksa tas mereka satu-satu tak terkecuali revi. Di periksa dari kantong
erfan, agung, tatang dan terakhir tasnya revi. Soni terkejut ketika melihat
handponenya ada pada tasnya revi dan agung langsung berbicara
Agung : tuh kan betul revi
yang ngambil handpone kamu son, aku ggak bohong
Soni : jadi bener vi yang ngambil
handpone aku adalah kamu, aku sungguh gak
percaya vi kamu tega begitu kepadaku
Revi : astagfirulloh, aku gak ngambil
handpone kamu son
Agung : alah, sudah lah vi
kamu jangan mengelak lagi udah ada buktinya
Revi :
diam gung kamu (dengan nada membentak)
Beneran son aku nngak ngambil handpone kamu,
ini pasti ada yang memfitnah aku son
Soni : kalaw ada yang memfitnah,
terus siapa yang memfitnah kamu vi ?
Agung
dan tatang tertawa dengan puasnya, karena rencananya telah berhasil sehingga
soni dan revi jadi berantem. Ketika mereka sedang mengobrol erfan mendengar
ucapan mereka dan merekam dengan handponennya lalu di berikan kepada soni
Erfan
: son aku mau ngomong ?
Soni
: ngomong apa fan ?
Erfan
: aku mau ngebuktiin bahwa
bukan revi yang ngambil handpone kamu,
tapi agung dengan tatang
yang ngambil handpone kamu
Soni : wah masa, jelas-jelas handpone
aku ada di revi masa si agung dan
tatang yang ngambil
handpone aku
Erfan
: kalaw ggak percaya nih
dengerin mereka ngomong (sambil memberikan
rekamannya kepada soni)
Soni : (sambil mendengarkan
rekemannya)
wah bener fan ternyata
bukan revi yang ngambil handpone aku tapi
agung dan tatang.
Sekarang mana revi ?
Erfan
: tuh disana lagi duduk
sendirian
soni
menghampiri revi dan meminta maaf karena telah menuduhnya
Eoni
: revi, maafin aku iya ?
Revi : maaf kenapa ?kan katanya aku
yang salah
Soni
: bukan kamu ternyata yang
ngambil handpone aku, tapi agung & tatang
Revi : iya ggak apa-apa son,
soni
memanggil agung dan tatang yang sedang mengobrol berdua
Soni : gung, tang sini ?
Agung&tatang
: iya ada apa son ?
Soni : oh, jadi ternyata kalian
berdua yang ngambil handpone aku
Agumg
: (menyanggah) kata siapa ?kan
revi yang ngambil handpone kamu
Soni : sudahlah, dengerin aja rekaman
ini (marah)
Agung,tatang : m m m m m, ma…..afin aku son,
bukan maksud begitu
Soni : sudah sudah, kamu minta maaf
sana sam revi
Agung,tatang : I..ii.iya son aku mau minta maaf
sama revi
Agung
dan tatang meminta maaf
Agung,tatang : vi kami minta maaf iya udah mitnah
kamu
Revi : iya gak apa-apa ko, asal
jangan di ulangin lagi iya frren
Agung,tatang : oke fren, makasih iya vi
(tersenyum)
Revi : oke (tersenyum)
Akhirnya
persahabatan mereka kembali dengan utuh.Inilah yang dinamakan persahabatan
tidak mudah di putuskan begitu saja, apalagi persahabatan yang sungguh erat.Mereka
pun sekarang menjadi sahabat terus tidak ada lagi merusak persahabatan mereka.